Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk
memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa
membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya
ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat
manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi
antar sesama manusia.
Gerakan memberi bantuan kepada orang
yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama,
tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi
penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan
yang paling parah.
Gerakan tidak memihak atau
melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
Gerakan bersifat mandiri, setiap
perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang
kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara
masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar
sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
Gerakan memberi bantuan atas dasar
sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
Didalam satu Negara hanya boleh ada
satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang
digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan
melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
Gerakan bersifat semesta. Artinya,
gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status
yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu
sama lain.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Palang_Merah_Remaja)